Rumah sakit merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang berkualitas
yang dapat mempengaruhi mutu rumah sakit. Pelayanan yang sering
dikeluhkan pada pasien pulang setelah rawat inap di rumah sakit yaitu
menunggu lama pada rekonsiliasi obat. Pada rekonsiliasi obat dapat
mencerminkan kinerja tenaga kesehatan dalam pelayanan rumah sakit. Lean
healthcare merupakan metode dalam manajemen yang bersifat kontinuitas
untuk memperbaiki dengan pendekatan minimasi pemborosan/waste. Tujuan
penelitian ini untuk menganalisis implementasi lean healthcare pada waste
rekonsiliasi obat pasien pulang dengan mengetahui perbedaan daftar waktu
tunggu rekonsiliasi obat pasien pulang sebelum dan sesudah implementasi
lean healthcare dan efektifitasnya.
Penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan data prospektif
menggunakan teknik observasi, telaah dokumen, dan survei lapangan. Data
dianalisis menggunakan metode Value Stream Mapping (VSM) dan DMAIC.
Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan field
research dari data rekap rekonsiliasi obat pasien pulang, pengambilan data
rekonsiliasi obat diambil melalui SIMRS RSUD dr. Adhyatma MPH Provinsi
Jawa Tengah.
Pada penerapan Lean Healtcare Hasil penelitian menunjukkan proporsi
aktivitas awal sebesar 34,67% value added, 53,30% necessary non value
added, dan 12,03% non value added. Setelah perbaikan, aktivitas value added
meningkat menjadi 36,8% dan non value added menurun menjadi 14,4%.
Dengan peningkatan Process Cycle Efficiency dari 40,94% menjadi 51,79%
(perbaikan 10,85%). Uji paired samples test menunjukkan perbedaan
signifikan (p < 0,005) maka terdapat pebedaan waktu tunggu pelayanan
rekonsiliasi obat pasien pulang. Hasil uji N-Gain sebesar 0,31 mengindikasikan
kategori peningkatan sedang dalam efektivitas pelayanan rekonsiliasi obat
pasien pulang di RSUD dr. Adhyatma MPH Provinsi Jawa Tengah dengan
metode lean healthcare
Kata kunci: Waste waiting, Rekonsiliasi obat, Lean healtcare, Rumah sakit