Kayu secang (Caesalpinia sappan L.) memiliki kandungan senyawa fenolik
yang mempunyai aktivitas sebagai antikanker, antidiabetik, antimikroba,
antiinflamasi, antivirus, antitumor, antikoagulan, dan antioksidan untuk menangkal
radikal bebas. Senyawa fenolik merupakan salah satu metabolit sekunder
tanaman yang dapat diukur kadar fenolik totalnya menggunakan spektrofotometer
uv-visible. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar fenolik total pada masingmasing fraksi kayu secang dan pengaruh perbedaan fraksi kayu secang terhadap
kadar fenolik total.
Penelitian yang akan dilakukan bersifat eksperimental. Ekstrak kayu
secang diperoleh dari hasil ekstraksi menggunakan metode remaserasi dengan
pelarut etanol 70%. Fraksi kayu secang diperoleh dari ekstrak etanol kayu secang
dengan pelarut n-heksana, etil asetat, dan air. Kontrol kualitas yang dilakukan
meliputi uji organoleptik, rendemen, uji susut pengeringan, dan uji kandungan
fenolik. Pengukuran kadar fenolik total menggunakan metode kolorimetri dengan
pereaksi folin-ciocalteau dan natrium karbonat. Asam galat sebagai larutan standar
secara spektrofotometer uv-visible. Semua data yang diperoleh dianalisis
menggunakan Statistical Package for the Social Sciences (SPSS).
Kadar fenolik total sampel ekstrak etanol kayu secang, fraksi etil asetat,
fraksi air, dan fraksi n-heksana dari tertinggi hingga terendah secara berturut-turut
sebesar 4,23 ± 0,01; 3,23 ± 0,01; 1,77 ± 0,01 ; 1,65 ± 0,01 mg GAE/g sampel. Hasil
uji One-Way ANOVA menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh antara
masing-masing fraksi kayu secang dengan kadar fenolik total.
Kata Kunci : Senyawa Fenolik, Kadar Fenolik Total, Caesalpinia sappan L.,
Fraksi