Image of UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR DAN FORMULASI SEDIAAN SAMPO EKSTRAK DAUN BAYAM MERAH (Amaranthus tricolor L.) TERHADAP PERTUMBUHAN Pityrosporum ovale

Text

UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR DAN FORMULASI SEDIAAN SAMPO EKSTRAK DAUN BAYAM MERAH (Amaranthus tricolor L.) TERHADAP PERTUMBUHAN Pityrosporum ovale



Ketombe adalah jenis penyakit kulit yang disebut dermatitits seroboik yang
menunjukkan pradangan atau antiinflamasi pada kulit di daerah seborea (kulit
kepala, alis mata, bibir, telinga, dan lipat paha). Ekstrak daun bayam merah
(Amaranthus tricolor L.) memiliki aktivitas antijamur karena mengandung
senyawa metabolit sekunder diantaannya flavonoid, tanis, alkaloid, saponin, dan
kuinon. Sampo adalah produk perawatan rambut yang digunakan untuk
menghilangkan minyak, kotoran, partikel kulit, ketombe dan lainnya. Tujuan dari
penelitian ini untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun bayam merah dalam
menghambat pertumbuhan jamur Pityrosporum ovale dan formulasi sediaan
sampo ekstrak daun bayam merah,serta karakteristik fisik sediaan sampo.
Penelitian ini merupakan studi eksperimental yang menggunakan metode
remaserasi untuk mengekstraksi serbuk daun bayam merah dengan pelarut
etanol 70%. Ekstrak yang diperoleh kemudian diuji aktivitas antijamurnya
terhadap Pityrosporum ovale menggunakan media Potato dextrose agar pada
konsentrasi 15%, 30%, 45%, 60% dan 75%. Sediaan sampo diformulasikan
dengan konsentrasi ekstrak daun bayam merah sebesar 15%, dan dilakukan
evaluasi pada sediaan sampo yang meliputi pengamatan organoleptik,
homogenitas, pH, pengujian tinggi busa, saya sebar dan daya lekat sediaan,
selanjutnya dilakukan proses pengujian aktivitas antijamur sediaansampo melalui
metode difusi agar terhadap P. ovale. Data uji aktivitas antijamur ekstrak dan
sediaan sampo daun bayam merah yang diperoleh dianalisis menggunakan
perangkat lunak Statistical Package for the Sosial Sciences (SPSS).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi zona hambat minimum
ekstrak daun bayam merah muncul pada konsentrasi 15%. Hasil uji KruskalWallis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan aktivitas antijamur antara
konsentrasi 75% dengan konsentrasi 15%, 30% dan 45%, tetapi pada
konsentrasi 60% hasilnya tidak ada perbedaan. Pada penelitian ini memiliki tiga
formulasi sediaan ekstrak daun bayam bayam merah yang memiliki nilai pH 5,85-
6,00, hasil tinggi busa 6-6,7 cm, pada uji daya 5,58-6,1 cm, hasil pengujian
sediaan pada tiga formula hasil zona hambat paling besar yaitu pada formula 2
dengan nilai zona hambat 17,83 mm kategori kuat.
Kata Kunci: antijamur, bayam merah, ketombe, Pityrosporum ovale


Ketersediaan

B/12/SKRIPSI/2025011.75 MAR uMy Library (REFRENSI)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
011.75 MAR u
Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera : SEMARANG.,
Deskripsi Fisik
xvi + 116 hal; 29 cm x 21 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
000
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya