Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN FORMULASI SABUN ANTIACNE DARI FRAKSI KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) TERHADAP Propionibacterium acnes
Jerawat adalah gangguan kulit karena penumpukan minyak yang menyebabkan
pori-pori wajah tersumbat, dan memicu pertumbuhan bakteri, salah satunya yaitu bakteri
P.acnes sehingga memperparah peradangan, menyebabkan infeksi pada permukaan
wajah. Kayu secang (Caesalpinia sappan L.) memiliki aktivitas antibakteri karena
kandungan senyawa metabolit sekunder. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
aktivitas antibakteri fraksi kayu secang terhadap P. acnes, formula sediaan sabun
antiacne dan karakteristik fisik sabun antiacne fraksi kayu secang.
Penelitian dilakukan secara eksperimental. Ekstrak kayu secang diperoleh
melalui metode remaserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Fraksi kayu secang
diperoleh dari ekstrak etanol kayu secang yang difraksinasi menggunakan pelarut air, etil
asetat, dan n-heksan. Kontrol kualitas ekstrak dan fraksi meliputi uji organoleptis, susut
pengeringan, rendemen, skrining fitokimia dan uji bebas pelarut. Uji aktivitas antibakteri
menggunakan media MHA (Mueller Hinton Agar), kontrol positif klindamisin dan kontrol
negatif DMSO 10%. Selanjutnya dibuat formulasi sabun antiacne, dan sediaan diuji
karakteristik fisik meliputi uji organoleptis, homogenitas, pH, tinggi busa, daya sebar,
dan daya lekat. Analisis data menggunakan SPSS Kruskal-wallis dilanjutkan uji ManWhitney terhadap zona hambat fraksi dan sediaan sabun antiacne.
Hasil penelitian menunjukkan fraksi kayu secang mempunyai aktivitas
antibakteri terhadap P. acnes sebesar 8,33mm (fraksi air), 13,33mm (fraksi etil asetat),
dan 6,66mm (fraksi n-heksan). Hasil uji Kruskal-Wallis menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan aktivitas antibakteri antara konsentrasi 4,5% dengan konsentrasi 1,5% dan
3% terhadap P. acnes. Fraksi kayu secang dapat diformulasikan kedalam sabun
antiacne. Hasil karakteristik sabun antiacne dinyatakan sudah memenuhi persyaratan
homogenitas, uji pH, uji tinggi busa, uji daya sebar dan uji daya lekat, menunjukkan (F2)
dengan penambahan etil asetat dinyatakan paling baik. Hasil uji Kruskal-Wallis
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan aktivitas antibakteri pada sabun antiacne fraksi
kayu secang, dan formulasi sediaan sabun antiacne fraksi kayu secang memiliki
aktivitas antibakteri terhadap P.acnes dengan kategori kuat.
Kata Kunci: Fraksinasi, jerawat, kayu secang, sabun antiacne
Ketersediaan
| B/07/SKRIPSI/2025 | 011.75 KAR a | My Library (REFRENSI) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Informasi Detail
| Judul Seri |
-
|
|---|---|
| No. Panggil |
011.75 KAR a
|
| Penerbit | Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera : SEMARANG., 2025 |
| Deskripsi Fisik |
xvi + 171 hal; 29 cm x 21 cm
|
| Bahasa |
Indonesia
|
| ISBN/ISSN |
-
|
| Klasifikasi |
000
|
| Tipe Isi |
-
|
| Tipe Media |
-
|
|---|---|
| Tipe Pembawa |
-
|
| Edisi |
-
|
| Subjek |
-
|
| Info Detail Spesifik |
-
|
| Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain






