Tanaman umbi bit merah (Beta vulgaris L. Var. Rubra L.) memiliki aktivitas
efek analgetik karena memiliki senyawa kimia alkaloid, flavonoid, tanin, saponin,
terpenoid. Penelitian sebelumnya sudah pernah dilakukan bahwa tanaman
tersebut memiliki aktivitas efek analgetik pada dosis ekstrak 1000 mg/kgBB yang
diuji dengan metode Hot Plate, Tail Flick, dan Writhing Test. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hasil persen analgetik paling tinggi dari fraksi air,
fraksi etil asetat dan fraksi n-heksana ekstrak umbi bit pada mencit jantan galur
Swiss diuji dengan metode Sigmund.
Dalam penelitian ini menggunakan 25 ekor mencit jantan galur Swiss
dibagi menjadi 5 kelompok, masing-masing diberi 65 mg/kgBB asam mefenamat
sebagai kontrol positif, aquadest sebagai kontrol negatif, perlakuan 1 diberikan
dosis efektif 1000 mg/kg fraksi air, perlakuan 2 diberikan dosis efektif 1000 mg/kg
fraksi etil asetat, dan perlakuan 3 diberikan dosis efektif 1000 mg/kg fraksi nheksana. Pengujian efek analgetik menggunakan metode sigmund.
Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan efek analgetik fraksi air,
fraksi etil asetat, fraksi n-heksana ekstrak etanol umbi bit pada mencit galur swiss.
Fraksi air yang memiliki persen daya analgetik paling tinggi 46,63 % terhadap
mencit jantan (Mus musculus) galur Swiss dengan metode sigmund.
Kata kunci : Analgetik, Umbi bit merah, Fraksinasi, Sigmund