Image of PENGELOLAAN OBAT KADALUWARSA, OBAT RUSAK DAN DEAD STOCK MENGGUNAKAN METODE TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) DI RSI SULTAN AGUNG KOTA SEMARANG

Text

PENGELOLAAN OBAT KADALUWARSA, OBAT RUSAK DAN DEAD STOCK MENGGUNAKAN METODE TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) DI RSI SULTAN AGUNG KOTA SEMARANG



Pengelolaan obat yang efisien dan tepat merupakan bagian penting dari manajemen farmasi rumah sakit untuk memastikan ketersediaan obat yang aman,
berkualitas, dan sesuai kebutuhan pasien. Namun, berbagai tantangan seperti
obat kadaluwarsa, obat rusak, dan dead stock masih menjadi permasalahan di
rumah sakit, termasuk Rumah Sakit Islam Sultan Agung Kota Semarang.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan dan pengaruh jumlah obat
kadaluwarsa, obat rusak dan dead stock dengan metode Total Quality Management (TQM).
Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan data yang diperoleh dari bagian gudang
farmasi, dibandingkan antara sebelum dan sesudah penerapan TQM. Metode
TQM yang diterapkan mencakup fokus pada pasien, perbaikan berkelanjutan,
komitmen manajemen, serta evaluasi kinerja, yang diidentifikasi melalui analisis
fishbone. Analisis data menggunakan uji T (T-test) untuk mengukur perubahan
sebelum dan sesudah menggunakan metode Total Quality Management (TQM)
dan menggunakan kajian data kategorik.
Penerapan metode Total Quality Management (TQM) terbukti memberikan
dampak signifikan terhadap penurunan jumlah obat kadaluwarsa, obat rusak, dan
dead stock di Instalasi Farmasi RSI Sultan Agung Kota Semarang. Berdasarkan
uji paired t-test, diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,05), yang
mengindikasikan adanya perbedaan yang bermakna antara kondisi sebelum dan
sesudah implementasi TQM. Rerata jumlah obat bermasalah menurun secara substansial dari 26,57 menjadi 3,64, yang juga tercermin dalam perubahan klasifikasi
dari kategori “Tinggi” menjadi “Rendah”. Efektivitas ini dicapai melalui penerapan
prinsip-prinsip TQM, antara lain fokus pada kepuasan pasien, penerapan sistem
penyimpanan berdasarkan prinsip First Expired First Out (FEFO), keterlibatan aktif
manajemen, serta penguatan sistem intofmasi dan pemantauan terhadap obatobat slow moving. Temuan ini menegaskan bahwa implementasi TQM berkontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pengelolaan obat di rumah sakit.
Kata Kunci: Obat Kadaluwarsa, Obat Rusak, Dead Stock, TQM, Rumah Sakit.


Ketersediaan

B/05/SKRIPSI/2025011.75 IDA pMy Library (REFRENSI)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
011.75 IDA p
Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera : SEMARANG.,
Deskripsi Fisik
xv + 117 hal; 29 cm x 21 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
000
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya