Klorheksidin dianggap sebagai agen antimikroba yang paling
efektif, jika digunakan sebagai obat dalam kedokteran gigi karena aksi
klorheksidin yang berspektrum luas. Variasi konsentrasi dilakukan untuk
mengetahui pengaruh konsentrasi klorheksidin dan CMC-Na terhadap
sifat fisik dan aktivitas antibakteri pada sediaan pasta gigi. Pemilihan
CMC-Na sebagai basis berdasarkan kelebihannya dibandingkan dengan
gelling agent lainnya, yaitu CMC-Na mudah mengembang dengan
prosedur yang benar, dapat bercampur dengan zat aktif dan gel yang
dihasilkan tampilannya lebih jernih. CMC-Na juga memberikan viskositas
yang besar, sehingga gel dapat berinteraksi lebih lama. Penelitian ini
bertujuan untuk menentukan formula optimum sediaan pasta gigi dengan
variasi konsentrasi klorheksidin dan CMC-Na sebagai antibakteri
terhadap Streptococcus mutans.
Jenis penelitian yang akan dilakukan yaitu eksperimental pada
optimasi pasta gigi dengan variasi klorheksidin 0,01%-0,2% dan CMC-Na
1,5%-1,69%. Data diolah dan dioptimasi menggunakan metode Simple
Lattice Design. Pengujian mutu fisik sediaan meliputi uji organoleptis, uji
pH, uji viskositas, dan uji daya sebar serta dilakukan uji antibakteri
terhadap Streptococcus mutans menggunakan metode difusi cakram.
Data yang dikumpulkan dari karakteristik fisik pasta gigi akan
dibandingkan dengan literatur yang ada. Data tersebut dianalisis dengan
menggunakan uji statistika (uji T).
Hasil penelitian menunjukan formula optimum pasta gigi terdiri dari
klorheksidin 0,184% dan CMC-Na 1,506%. Karakteristik formula pasta
gigi yang dihasilkan memiliki viskositas 2.280 cP; daya sebar 6,36 cm;
pH 8,46 dan zona hambat antibakteri 1,43 cm. Hasil pengujian
menggunakan uji one-sample T test pada software SPSS diperoleh
bahwa p-value >0,05 yang menunjukan bahwa nilai prediksi dengan nilai
hasil uji yang dilakukan tidak terdapat perbedaan yang signifikan.
Kata Kunci : CMC-Na, klorheksidin, pasta gigi, Streptococcus mutans