Penyimpanan obat merupakan bagian yang tak terpisahkan dari keseluruhan
kegiatan kefarmasian, baik farmasi komunitas. Penyimpanan yang tidak tepat dan
tidak efisien dapat membuat obat cepat rusak dan tidak terdeteksinya obat yang
kadaluarsa sehingga berdampak negatif pada apotek juga terhadap pasien. Penelitian
ini bertujuan untuk mengevaluasi penyimpanan obat yang berada di Apotek Dadi Jaya
Semarang. Penyimpanan dilakukan dengan memperhatikan kelas terapi obat, bentuk
sediaan ( liquid, semisolid, dan solid ), serta disusun berdasarkan abjad. Pengeluaran
obat memakai sistem FEFO ( First Expire First Out ) dan FIFO ( First In First Out ).
Penelitian ini merupakan penelitian observasional langsung yang bersifat
deskriptif. Sebelum penelitian ini, peneliti mengajukan izin penelitian kepada pemilik
dan atau Apoteker Pengelola Apotek Dadi Jaya Semarang, dengan prosedur
penelitian berbentuk wawancara untuk pengambilan data penelitian. Wawancara
dilakukan kepada pemilik atau Apoteker Pengelola Apotek dan dokumentasi pada
penyimpanan obat dengan menggunakan lembar observasi yang dilakukan secara
langsung. Dan dilakukan pengolahan data yang diperoleh dari hasil penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyimpanan obat di Apotek Dadi Jaya
Semarang sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI No 73 Tahun 2016 dengan
persentase kesesuaian penyimpanan 90% dengan kategori sangat baik
Kata kunci : FIFO, FEFO, Penyimpanan, Deskriptif, Observasi.