Tanaman kenanga merupakan tanaman hias dan juga bisa dimanfaatkan untuk sumber obat. Bunganya untuk pembuatan minyak atsiri. Minyak atsiri merupakan suatu senyawa lipofilik yang berasal dari organ tumbuhan dan dihasilkan melalui proses penyulingan (destilasi) menggunakan uap air mendidih. Salah satu manfaat minyak atsiri adalah sebagai antioksidan. Antioksidan merupakan suatu senyawa yang memperlambat atau mencegah proses oksidasi dengan cara menghentikan reaksi berantai dari radikal bebas.
Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Destilasi damn menggunakan Analisis Kuantitatif senyawa kimia dengan eluen tertentu menggunakan Kromotografi Lapis Tipis (KLT) untuk menentukan menentukan kelompok senyawa aktif dalam ekstrak. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan minyak atsiri dan aktivitas antioksidan dari bunga kenanga terhadap radikal DPPH (2,2- diphenyl-1-picrylhidrazyl). Pengujian antioksidan menggunakan pembanding kuersetin. Penentuan aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH dan dianalisis menggunakan spektrofotometri UV-Vis dengan panjang gelombang 515 nm.
Data yang diperoleh menunjukan rendemen minyak atsiri bunga kenanga sebesar 5,77 % b/b. Pada uji KLT minyak atsiri bunga kenanga terdapat 3 noda dengan Rf 0,35 ;0,64; dan 0;89 dan warna noda ungu tua. Sedangkan eugenol sebagai pembanding terdapat 1 noda dengan Rf 0,65 dan warna noda ungu tua. Pengujian aktivitas antioksidan minyak atsiri bunga kenanga menghasilkan nilai IC50 sebesar 0,283 ppm dan pembanding kuersetin sebesar 1,264 ppm. Data yang diperoleh dilakukan menggunakan software SPSS dengan metode yang digunakan yaitu Independent Sample T-Test menunjukkan ada perbedaan perbedaan yang signifikan (p