Luka sayat merupakan salah satu jenis luka akibat sayatan benda tajam.
Luka sayatan ditandai dengan rasa nyeri, bentuknya bisa dalam atau dangkal, dan
tepinya bersih. Efek lendir bekicot sebagai antibakteri dan anti-inflamasi akan
mempercepat fase proliferasi atau pengeringan luka pada penyembuhan luka
(Shofiantari dkk.,2021). Sediaan yang dinilai cocok dengan lendir bekicot sebagai
obat luka adalah gel. Basis gel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Carbopol
940.
Rancangan penelitian ini merupakan rancangan penelitian eksperimental.
Pada penelitian ini dilakukan formulasi lendir bekicot dalam sediaan gel dengan
variasi carbopol 940, masing-masing yaitu 0,5; 1; 1,5; dan 2%. Pengukuran efek
penyembuh luka dilihat dari pengukuran penyusutan Panjang luka tikus setelah
pemberian perlakuan setiap hari selama 14 hari. Analisis data dilakukan terhadap
pH, daya sebar, daya lekat, dan efektivitas penyembuhan setiap formula gel yang
mengandung lendir bekicot menggunakan SPSS.
Berdasarkan hasil analisis pengujian gel, telah membuktikan bahwa sediaan
yang di buat telah memenuhi persyaratan dengan pegujian ph, daya sebar, daya
lekat, dan viskositas, sedangkan berdasarkan analisis statistika ANOVA, hasil
efektifitas penyembuhan luka formula ke-2 tidak ada perbedaan yang signifikan
dengan kontrol positif. Hal ini menunjukkan bahwa formula ke-2 memiliki efek yang
efektif dalam proses penyembuhan luka sayat