Deodoran adalah kosmetik yang berfungsi untuk mengatasi bau badan
yang disebabkan oleh adanya bakteri. Salah satu penyebab bau badan adalah
Staphylococus epidermidis. Tanaman daun teh hijau (Camellia sinensis L)
merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai agen antibakteri
pada deodoran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui uji aktivitas antibakteri
pada sediaan deodoran lotion terhadap bakteri Staphylococus epidermidis.
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental. Pembuatan
ekstrak bagian daun teh hijau menggunakan metode maserasi dengan pelarut
etanol 70%.Identifikasi senyawa fitokimia dilakukan dengan metode uji pereaksi
warna. Pembuatan formulasi sediaan deodoran lotion menggunakan variasi
konsentrasi 4%,5% dan 10%. Pengujian aktivitas antibakteri sediaan deodoran
lotion terhadap bakteri Staphylococus epidermidis dengan metode difusi
sumuran. Pengujian sifat fisik meliputi uji organoleptis, uji pH, uji homogenitas uji
daya sebar, uji daya lekat dan uji viskositas. Parameter yang diamati daerah
zona hambat yang terbentuk di sekitar sumuran. Hasil pengamatan dianalisa
menggunakan SPSS.
Hasil penelitian Sediaan deodoran lotion ekstrak daun teh hijau (Camellia
sinensis L). Pada formula konsentrasi 4% memiliki aktivitas antibakteri 9,48 mm,
konsentrasi 5% memiliki aktivitas antibakteri 10,41 mm, konsentrasi 10% memiliki
aktivitas 12,5 mm dengan kategori kuat terhadap bakteri Staphylococcus
epidermidis. Ekstrak daun teh hijau memiliki senyawa fitokimia, alkaloid,
flavonoid, saponin dan tanin. Formula sediaan deodoran lotion ekstrak daun teh
memenuhi syarat uji organoleptik, uji pH, homogenitas, daya sebar, daya lekat,
dan viskositas. Hasil SPSS menunjukkan bahwa formula 3 dengan konsentrasi
10% mampu memiliki kekuatan aktivitas antibakteri yang tidak berbeda signifikan
secara statistik.