ß-karoten merupakan salah satu senyawa bioaktif dari golongan karatenoid yang
terkandung dalam daun bayam merah (Amaranthus tricolor L.) memiliki efek antioksidan
yang dapat menunda atau menghambat reaksi oksidasi oleh radikal bebas, dan diketahui
dapat berfungsi sebagai antiinflamasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada
tidaknya efek anti inflamasi dari isolat ß-karoten pada daun bayam merah serta
mengetahui dosis yang paling optimal dari isolat ß-karoten pada daun bayam merah.
Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium. Metode uji yang digunakan
dalah metode induksi udema pada kaki kiri belakang hewan uji dengan karagenin 1%
secara intarplantar. Hewan uji yang digunakan adalah tikus putih jantan, berumur 2-3
bulan, dengan berat badan 100-250 gram. Hewan uji dibagi ke dalam 5 kelompok, masingmasing kelompok terdiri dari 5 ekor hewan uji. 1 kelompok kontrol negatif, 1 kelompok
kontrol positif dan 3 kelompok perlakuan isolat ß-karoten dari daun bayam merah yang
diberikan per oral dengan dosis 50,100,dan 200 mg/kgBB.
Hasil isolat ß-karoten daun bayam merah mampu memberikan efek antiinflamasi
pada udema kaki kiri tikus yang diinduksi karagenin1%. Dosis yang paling optimal terhadap
penurunan volume udema kaki kiri tikus adalah dosis isolat ß-karoten daun bayam merah
200 mg/kgBB dengan persen daya antiinflamasi sebesar 16,28%.