Daun sirsak (Annona muricata L.) merupakan tanaman tropis yang
hidup di Indonesia dan dipercaya dapat dimanfaatkan untuk pengobatan.
Daun sirsak mempunyai kandungan acetogenin, saponin, tanin, alkaloid,
dan flavonoid. Bath bomb merupakan sabun mandi yang menghasilkan
reaksi antara asam sitrat dan sodium bikarbonat membentuk gelembung gas
CO₂ menyebarkan aroma khas menenangkan. Tujuan dalam penelitian ini
adalah untuk mengetahui tentang evaluasi bath bomb dengan
menggunakan ekstrak daun sirsak terhadap evaluasi sediaan fisik bath
bomb.
Rancangan penelitian yang dilakukan adalah ekperimental. Tahap
penelitian dimulai dari pembuatan ekstrak daun sirsak dengan metode
maserasi dengan pelarut etanol 96%. Sediaan bath bomb dibagi menjadi 3
formula dengan variasi ekstrak daun sirsak 10%,12,5% dan 13%. Pengujian
sediaan bath bomb meliputi sifat fisik sediaan yang diamati organoleptis, pH,
effervescent time, tinggi busa dan bobot jenis. Hasilnya akan dianalisis data
dengan menggunakan SPSS.
Hasil penelitian uji organoleptis menggunakan ekstrak daun sirsak
(Annona muricata L.) menunjukan hasil warna hijau kental kehitaman, aroma
khas ekstrak daun sirsak dengan hasil rendemen 25,4% dari 400 gram daun
sirsak kering. Hasil skrining fitokimia ekstrak kental daun sirsak positif
mengandung senyawa flavonoid. Sediaan homogen rentang pH 4,2 – 7,1;
mempunyai waktu larut 1.21 – 3.58 menit; tinggi busa 1.4 – 2 mm dan bobot
jenis 1,014 – 1,019 g/mL. Hasil analisa menunjukan nilai p < 0,05 pada hasil
pH, effervescent time, tinggi busa dan bobot jenis menunjukan hasil ada
perbedaan signifikan dengan penambahan ekstrak daun sirsak (Annona
muricata L.) mempengaruhi karakteristik ke dalam sediaan.