Pelayanan Resep adalah permintaan tertulis dari dokter atau dokter gigi, kepada
apoteker, baik dalam bentuk paper maupun elektronik untuk menyediakan dan
menyerahkan obat bagi pasien sesuai peraturan yang berlaku. Salah bentuk pelayanan
kefarmasian adalah pelayanan oba atas resep dokter. Pemberian informasi cara
penggunaan obat dan hal hal yang terkait dengan obat merupakan salah satu tahap pada
proses pelayanan resep. Analisadan perlunya mengevakuasi kualitas pelayanan tersebut
merupakan priorotas utama yang harus ada dan diterapkan dalam manajemen praktek
pelayanan kesehatan di Apotek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis
tingkat kepuasaan pelanggan terhadap pelayanan kefarmasian di Apotek
Woltermonginsidi.
Desain penelitian ini menggunakan penelitian survei deskriptif. Populasi dalam
penelitian ini sebanyak 330 orang pada bulan Februari-Mei, dan sampelnya 77 orang
dengan menggunakan rumus Slovin, Variabel bebas yaitu kualitas pelayanan di Apotek
Woltermonginsidi, Variabel terikatnya yaitu kepuasan pelanggan di Apotek
Woltermonginsidi. Data yang terkumpul melalui data serta menggunakan analisis
univariant dan bivariant dengan menggunakan bantuan SPSS.
Hasil uji chi square masing-masing variabel diperoleh nilai pvalue tangible 0,042,
realibility 0,006, responsiveness 0,019, asurance 0,002, dan emphaty 0,003 sehinggah
Ho ditolak Ha diterima, karena lebih kecil dari 0,1 maka dinyatakan ada pengaruh mutu
pelayanan kefarmasian terhadap kepuasan pelanggan di Apotek Woltermonginsidi.
Artinya terdapat hubungan antara kepuasan pelanggan terhadap pelayanan dan memiliki
pengaruh sangat baik