Penyakit kardiovaskuler merupakan penyakit gangguan jantung dan
pembuluh darah yang sering terjadi di kalangan masyarakat, salah satunya adalah
penyakit jantung koroner (PJK). Tingkat kepatuhan dokter dalam menuliskan resep
berdasarkan Formularium adalah salah satu indikator mutu pelayanan
kefarmasian di rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis
kepatuhan penulisan resep terhadap restriksi Formularium Nasional BPJS pada
poliklinik jantung di RSI Sultan Agung periode Juli-Desember 2022.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional, data yang diperoleh di
Analisa secara kualitatif dimana data diambil secara retrospektif berdasarkan
lembar resep pasien di poliklinik jantung. Data diambil di RSI Sultan Agung
Semarang periode Juli-Desember 2022. Metode analisis data dilakukan untuk
mengetahui persentase kepatuhan penulisan resep terhadap restriksi
Formularium Nasional BPJS.
Hasil penelitian ini menunjukan persentase kesesuaian penulisan resep
obat baru mencapai 83,16% dan sebanyak 16,84% merupakan resep yang tidak sesuai dengan restriksi Fornas BPJS. Biaya kerugian yang dikeluarkan oleh RS terhadap ketidaksesuaian penulisan resep adalah Rp. 1.778.630,