Teh celup merupakan produk minuman yang sngat digemari oleh
Masyarakat, minuman ini dikonsumsi bersamaan dengan makanan. Pada produk
teh celup terdapat kandungan kafein yang memiliki efek farmakologi sebagai
stimulan dari sistem saraf pusat dan metabolisme. Penelitian ini bertujuan untuk
menetapkan kadar kafein yang terdapat pada produk teh celup yang beredar di
wilayah semarang.
Masing-masing produk teh diekstraksi dengan metode pendidihan
kemudian dilakukan proses fraksinasi dan sublimasi hingga menghasilkan kristal
kafein. Identifikasi senyawa kafein secara kualitatif dengan organoleptis,
mikroskopis dan KLT menggunakan fase diam silika gel GF 254 dan fase gerak.
Penentuan kadar kafein menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Hasil pengujian
dianalisis statistika menggunakan SPSS, diuji normalitas dan homogenitas
kemudian dilanjutkan dengan uji one-way ANOVA.
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sampel teh hitam memiliki massa
kafein 0,0224 g, dengan % kadar kafein adalah 16,58%. Teh hijau memiliki massa
kafein 0,0292 g dengan % kadar kafein adalah 17,16%. Teh oolong memiliki massa
kafein 0,0224 g dengan % kadar kafein adalah 16,60% dan teh putih memiliki
massa kafein 0,0204 g dengan % kadar kafein 15,54%.