Pelayanan kefarmasian di rumah sakit dituntut untuk melakukan
peningkatan mutu pelayanan dengan perbaikan secara terus menerus sebagai
upaya dalam peningkatan mutu pelayanan rumah sakit. Budaya Kaizen (Seiri,
Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke) yang berasal dari Jepang adalah sebuah
pendekatan yang berfokus pada perbaikan bertahap dan terus-menerus untuk
meningkatkan kualitas. Pendekatan Kaizen mendorong perbaikan yang
berkelanjutan dengan biaya yang rendah, tetapi mampu menghasilkan perubahan
yang signifikan dalam waktu yang masuk akal, sehingga berdampak baik dalam
kepuasan penyedia layanan maupun klien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh budaya Kaizen terhadap mutu pelayanan kefarmasian di
Instalasi Farmasi RSUD dr. Gondo Suwarno Ungaran
Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental bersifat deskriptif
dengan metode survey dengan alat ukur kuesioner. Sampel dari penelitian ini
adalah tenaga kerja di Instalasi Farmasi RSUD dr. Gondo Suwarno Ungaran.
Teknik sampling dari penelitian ini adalah sampel jenuh yang termasuk dalam non
probability sampling, dilakukan uji validitas, uji reliabilitas dan analisis perhitungan
data menggunakan perangkat lunak SPSS dengan uji regresi linear sederhana.
Hasil dari penelitian dengan menerapkan budaya Kaizen di Instalasi
Farmasi RSUD. dr. Gondo Suwarno Ungaran dengan menggunakan SPSS yaitu
uji regresi linear yaitu nilai standardized coefficients beta sebesar 0,676 dan sig.
0,000 > 0,05, dimana hasil ini dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak, yaitu
implementasi budaya Kaizen berpengaruh secara positif terhadap mutu pelayanan
kefarmasian di Instalasi Farmasi RSUD dr. Gondo Suwarno Ungaran.