Semakin pesatnya perkembangan obat bahan alam, terdapat peningkatan
produksi dengan banyak variasi sediaan bahan alam khususnya pada golongan
Fitofarmaka. Penggunaan produk fitofarmaka pada tahun 2022 harus sesuai
dengan pedoman Formularium Fitofarmaka sebagai panduan produk yang dapat
dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah Menggunakan Sistem
Informasi Fitofarmaka oleh Tenaga Vokasi Farmasi, mengetahui pengaruh Sistem
Informasi Fitofaramaka terhadap pengetahuan Tenaga Vokasi Farmasi, dan
mengetahui efektivitas Sistem Informasi Fitofarmaka dalam meningkatkan
pengetahuan Tenaga Vokasi Farmasi di Kota Semarang.
Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental observasi dengan
pendekatan penelitian secara kuantitatif prospektif, tingkat eksplanasi yang
digunakan yaitu penelitian komparatif. Sampel yang digunakan sebanyak 310
Tenaga Vokasi Farmasi di Kota Semarang yang bekerja di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan. Teknik sampling yang digunakan yaitu teknik purposive sampling non
random, yang memiliki kriteria secara inklusi dan eklusi. Analisis data pada
penelitian ini yaitu uji validitas dan realibilitas pada kuesioner, uji Chi Square, uji
Koefisien Korelasi Spearman’s Rank, dan uji N-Gain.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai p =0,00 < 0,05 maka terdapat
perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah menggunakan Sistem Informasi
Fitofarmaka oleh Tenaga Vokasi Farmasi di Kota Semarang, nilai p =0,00 < 0,05
menunjukan terdapat pengaruh Sistem Informasi Fitofatmaka terhadap
pengetahuan Tenaga Vokasi Farmasi di Kota Semarang dengan tingkat kekuatan
pengaruh cukup kuat 0,35, dan Sistem Informasi Fitofarmaka ini cukup efektif
69,77% dalam meningkatkan pengetahuan Tenaga Vokasi Farmasi di Kota
Semarang dengan Metode HOT Fit