Luka hiperglikemia merupakan infeksi kerusakan jaringan yang terkait dengan
gangguan neurologis dan vaskuler. kondisi ini sering terjadi pada pasien yang menderita
diabetes melitus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan beberapa fraksi
ekstrak etanol daun sirih merah (Piper crocatum) mempunyai efek terhadap penyembuhan
sayat mencit (Mus musculus) hiperglikemia dan untuk mengetahui fraksi yang paling
optimal terhadap penyembuhan luka sayat mencit (Mus musculus) hiperglikemia.
Metode penelitian ini dilakukan dengan 28 ekor mencit dibagi menjadi 6 kelompok
mencit, kontrol normal, kontrol negatif, kontrol positif, fraksi air, fraksi etil asetat, fraksi nHeksana ekstrak etanol daun sirih merah 40%. Metode ekstraksi menggunakan maserasi
dan pelarut yang dipakai adalah etanol 70%. Pengukuran efek penyembuhan luka dilihat
melalui pengukuran penyusutan panjang luka mencit setelah pemberian perlakuan setiap
hari selama 14 hari.
Metode induksi aloksan dosis 130 mg/kg BB, pada hari ke-3 kadar gula darah
mengalami peningkatan >200 mg/dL menggambarkan kondisi mencit sudah hiperglikemia.
Beberapa fraksi ekstrak etanol daun sirih merah (Piper crocatum) mampu memberikan
efek penyembuhan luka sayat pada mencit yang (Mus musculus) diinduksi aloksan. Fraksi
yang paling optimal terhadap penyembuhan luka sayat mencit adalah fraksi etil asetat
ekstrak etanol daun sirih merah dengan rata-rata penyusutan luka pada hari ke-14 adalah
1,34 cm (89%).