Tuberkulosis merupakan suatu penyakit paru yang disebabkan oleh
bakteriyangbernama Mycobacteriumtuberculosis.PenyebaranpenyakitTBC ini
terjadi melalui orang yang telah mengidap TBC, kemudian, dari batuk atau bersin
tersebut akan menyemburkan air liur yang telah terkontaminasi dan selanjutnya
akan terhirup oleh orang sehat yang kekebalan tubuhnya lemah terhadap penyakit.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan, efek samping
OAT, dukungan keluarga, dan tingkat kepatuhan pasien TBC Paru dalam
mengkonsumsi obat TB di Puskesmas Bangetayu Semarang.
Penelitian ini menggunakan Jenis penelitian kuantitatif menggunakan
rancangan Corelational study, dengan pendekatan yang bersifat cross sectional.
Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dimana jumlah penderita
TB paru sebanyak 50 orang. Instrumen yang digunakan untuk pengetahuan,efek
samping OAT, dukungan keluarga dan tingkat kepatuhan minum obat TBC
menggunakan kuesioner analisis data menggunakan Chi Square.
Hasil penelitian uji statistik menunjukkan untuk mengetahui hubungan
pengetahuan efek samping terhadap kepatuhan menggunakan uji Chi-square di
dapatkan hasil p value > 0,05 ( p value = 1,000 ) maka Ho diterima. Kesimpulan tidak
terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan efek samping terhadap
kepatuhan minum obat pasien tuberkulosis paru di Puskesmas Bangetayu
Semarang. Untuk hubungan efek samping obat anti tuberkulosis (OAT) terhadap
kepatuhan menggunakan uji Chi-square di dapatkan hasil p value < 0,05 ( p value =
0,037 ) maka Ho ditolak. Kesimpulan terdapat hubungan yang signifikan antara efek
samping obat anti tuberkulosis ( OAT )terhadap kepatuhan minum obat pasien
tuberkulosis paru di Puskesmas Bangetayu Semarang. Dan untuk hubungsn
dukunga keluarga terhadap kepatuhan menggunakan uji Chi-square di dapatkan
hasil p value > 0,05 ( p value = 0,691) maka Ho diterima. Kesimpulan tidak terdapat
hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga terhadap kepatuhan minum
obat pasien tuberculosis paru di Puskesmas Bangetayu Semarang