nteraksi obat merupakan masalah yang dapat mempengaruhi efektivitas
obat sehingga membuat pasien tidak dapat menerima pengobatan. Interaksi obat
terjadi ketika efektivitas suatu obat diubah oleh obat lain. Interaksi obat dapat
menjadi faktor kontribusi utama untuk terjadinya Adverse Drug Interactions.
Interaksi obat terjadi ketika farmakokinetika atau farmakodinamika obat dalam
tubuh diubah oleh adanya satu atau lebih zat yang berinteraksi. Interaksi
berdasarkan tingkat keparahan dibagi menjadi interaksi mayor, moderat dan
minor.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif observasional.
Penelitian ini menggunakan pendekatan retrospektif. Data yang digunakan adalah
data rekam medis pasien di Poli Jantung Rumah Sakit Islam Sultan Agung
Semarang periode Januari – Desember 2022 yang menggunakan obat Hipertensi.
Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis secara diskriptif dalam bentuk tabel
dan diagram.
Terdapat 73 kasus interaksi obat antihipertensi dengan obat lain nya.
Berdasarkan tingkat keparahan interaksi obat terdapat 180 kasus (22%) minor,
535 kasus (64%) moderat, dan 118 kasus (14%) mayor. Mekanisme interaksi obat
fase farmakokinetik sebanyak 69 kasus (28%) dan fase farmakodinamik 176 kasus
(72%).