Rumah Sakit merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang memiliki
peran strategis dalam upaya mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat
Indonesia. Rumah Sakit harus menyusun kebijakan terkait manajemen penggunaan
obat yang efektif dan mengembangkan kebijakan pengelolaan obat. Pengelolaan obat
yang berperan untuk menjaga obat agar tidak terjadi kadaluwarsa, rusak, dan daed
stock. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengelolaan obat kadaluwarsa, obat
rusak, dan dead stock di Instlasi Farmasi Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah
Semarang Periode 2022.
Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan rancangan
deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Sumber data yang diambil dari lembar observasi
tertulis berupa, lembar wawancara, kartu stok manual, pembukuan obat kadaluwarsa,
obat rusak dan kartu stok elektronik untuk menentukan data dead stock. Jenis sediaan
farmasi yang di ambil adalah seluruh sediaan farmasi di Instalasi Farmasi Rumah
Sakit. Analisis data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunaan rumus dan
dinyatakan dalam persentase.
Hasil dari penelitian menunjukkan pengelolaan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Roemani Muhammadiya Semarang Periode 2022 ditemukan obat kadaluwarsa
sebanyak 100 jenis item sediaan farmasi dengan persentase 3,37%, obat rusak
sebanyak 38 jenis item sediaan farmasi dengan persentase 1,27%, dan obat dead
stock sebanyak 100 jenis item sediaan farmasi dengan persentase 3,41%. Dari seluruh
sediaan farmasi sebanyak 2992 item jenis sediaan farmasi. Artinya pengelolaan obat di
Instalasi Farmasi Rumah Roemani Muhammadiyah Semarang belum memenuhi
standar indikator yaitu 0%.