Pengelolaan obat adalah kegiatan yang menyangkut dalam manajemen
obat yang terdiri dari tahap seleksi, perencanaan, pegadaan, penyimpanan dan
distribusi. Tujuan pengelolaan obat adalah untuk mengelola perbekalan farmasi
yang efeksi dan efisien, menerapkan farmakoenkonomi dalam pelayanan,
meningkatkan kemampuan tenaga farmasi, mewujudkan sistem informasi
manajemen berdaya guna tepat guna, serta melaksanakan pengendalian mutu
pelayanan.
Penelitian ini meggunakan metode deskriptif kualitatif dengan metode
wawancara dan pengamatan menggunakan lembar observasi untuk mengetahui
sistem pengelolaan obat yang terdiri dari tahap seleksi, perencanaan, pengadaan,
penyimpanan dan distribusi khususnya di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum
Daerah Dr. R. Soedjati Soemodiardjo Purwodadi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada beberapa tahap pengelolaan
obat ada yang belum sesuai standar yaitu : Tahap seleksi, kesesuaian dengan
formularium nasional (84,76%), perencanaan pengadaan, persentase alokasi
dana yang tersedia (16,8%), persentase kesesuaian antara perencanaan obat
dengan kenyataan masing – masing obat (92,02%), penyimpanan, persentase
kesesuaian antara kartu stok dengan kenyataan (