Diabetes melitus adalah penyakit kronis gangguan metabolisme yang
ditandai dengan kadar glukosa dalam darah melebihi nilai normal (hiperglikemik),
sebagai akibat dari kelainan pada sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya.
Pada tanaman rimpang jahe dan katemas diketahui memiliki senyawa aktif
flavonoid, saponin, alkaloid, tanin, diterpen, dan Ester yang dapat digunakan
sebagai pengobatan antidiabetes. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh pemberian kombinasi dan dosis minimum ekstrak daun
katemas dan rimpang jahe dalam menurunkan kadar gula darah.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode maserasi.
Kelebihan dari metode ini yaitu tidak diperlukan proses tambahan untuk
memisahkan padatan dengan ekstrak. Dengan pelarut yang digunakan yaitu
etanol 96% untuk mengekstraksi daun katemas dengan rimpang jahe. Ekstrak
yang diperoleh kemudian dibuat variasi dosis 125mg, 250mg dan 500mg, setelah
itu dilakukan pengujian identifikasi senyawa yang terkandung dalam ekstrak
tersebut. Mencit di induksi dengan aloksan sebagai kontrol negatif dan diberi
glibenklamid sebagai kontrol positif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak daun katemas
dan rimpang jahe dapat menurunkan kadar glukosa darah mencit paling cepat
pada dosis 500mg/kgBB selama 1 minggu perlakuan. Hasil identifikasi senyawa
kimia ekstrak daun katemas mengandung senyawa saponin, flavonoid, alkaloid
dan tanin sedangkan ekstrak rimpang jahe mengandung senyawa flavonoid,
alkaloid, terpenoid dan tanin. Hasil analisa data statistika dengan SPSS
diperoleh data yang normal dan homogen menunjukkan adanya perbedaan yang
signifikan pada kombinasi ekstrak daun kate mas dan rimpang jahe pada
perlakuan mencit putih jantan diabetes yang di induksi aloksan.
Kata kunci: diabetes, katemas, rimpang jahe, mencit