Bertambahnya usia maka tidak dapat dihindari terjadinya perubahan
kondisi fisik baik berupa berkurangnya kekuatan fisik yang menyebabkan individu
menjadi cepat lelah maupun menurunnya kecepatan reaksi yang mengakibatkan
gerak-geriknya menjadi lamban. Pelayanan kefarmasian usia lanjut berbeda
dengan pasien yang muda pada pemantauan terapi obat. Penyakit yang
beragam serta komplikasi dan kerumitan dalam macam pengobatan dan waktu
minumnya merupakan hal yang sering terjadi pada pasien usia lanjut. Pada
perkembangan teknologi banyak dirancang sistem informasi yang
memungkinkan untuk meninjau kepatuhan lansia minum obat diharapkan mampu
mengurangi kelalaian serta dapat mengetahui interaksi obat yang dikonsumsi
lansia karena jumlah obat yang banyak di Panti Wredha Rindang Asih I,II dan III
Jawa Tengah.
Penelitian ini merupakan penelitian survey deskriptif kualitatif dengan
teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara (depth interview),
pengamatan (observasi) dan dokumentasi. Pengujian konten rancangan program
sistem informasi dan efektifitasnya di lakukan dengan expert judgment. Penyajian
data secara deskriptif dan flowchard rancangan sistem.
Berdasarkan hasil wawancara menunujukkan bahwa Panti Wredha
Rindang Asih sangat membutuhkan sistem yang membantu untuk kelancaran di
dalam kesembuhan pasien Panti Wredha Rindang Asih I, II dan III Jawa Tengah.
Dengan adanya alarm pengingat minum obat dan alarm masa kadaluarsa
memudahkan petugas dalam melayani pasien. Fitur-fitur tersebut dirancang
sesuai dengan parameter yang digunakan peneliti pada saat digunakan.
Kata kunci : Lansia, kepatuhan minum obat, Pemantauan Terapi Obat, Sistem
Informasi