Nyeri merupakan keadaan tidak nyaman yang berkaitan dengan adanya
kerusakan jaringan aktual atau masih bersifat memiliki potensial untuk terjadi
kerusakan di dalam tubuh dalam jangka waktu tertentu. Tanaman daun pepaya
memiliki kandungan flavonoid dan alkaloid karpain yang mempunyai efek
analgetik, sedangkan daun kersen sudah dilakukan penelitian sebelumnya
bahwa tanaman tersebut memiliki aktivitas efek analgetik. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui efek analgetik dan dosis kombinasi ekstrak etanol daun
pepaya (Carica papaya L.) Dan daun kersen (Muntingia calabura L.) Pada Mencit
Jantan.
Penelitian ini menggunakan hewan uji yang dibagi dalam 5 kelompok
@25 ekor mencit jantan. Kontrol positif diberi asam mefenamat 65 mg/kgBB,
kontrol negatif diberi aquadest 0,5 ml, perlakuan 1 diberi kombinasi ekstrak 1200
mg/kgBB, perlakuan 2 diberi kombinasi ekstrak 1500 mg/kgBB dan perlakuan 3
diberi kombinasi ekstrak 2000 mg/kgBB. Pengujian efek analgetik dilakukan
dengan metode writhing test. Analisis data dilakukan dengan uji One-Way
ANOVA dengan Post Hoc Test LSD.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kombinasi ekstrak etanol
daun pepaya (Carica papaya L.) dan daun kersen (Muntingia calabura L.) pada
dosis 1200 mg/kgBB, 1500 mg/kgBB dan 2000 mg/kgBB memiliki aktivitas
analgetik, dosis optimal yang berfungsi sebagai analgetik terdapat pada dosis
2000 mg/kgBB dengan persen daya analgetik 61,76% terhadap mencit putih
(Mus musculus) yang diberi rangsangan nyeri menggunakan metode writhing
test.
Kata kunci ; Analgetik, daun pepaya, daun kersen, writhing test