Image of AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN MASKER PEEL-OFF DARI EKSTRAK ETANOL ETIL ASETAT KULIT BIJI LAMTORO (LAVCAENA LEUCOCEPHALA) TERHADAP BAKTERI PROPIONIBACTERIUM ACNES

Text

AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN MASKER PEEL-OFF DARI EKSTRAK ETANOL ETIL ASETAT KULIT BIJI LAMTORO (LAVCAENA LEUCOCEPHALA) TERHADAP BAKTERI PROPIONIBACTERIUM ACNES



Jerawat merupakan peradangan yang disertai dengan penyumbatan
saluran kelenjar minyak kulit (sebum) dan rambut (saluran pilosebasea).
Propionibacterium acnes merupakan salah satu bakteri yang berperan terhadap
timbulnya jerawat. Beberapa bahan alami seperti kulit biji lamtoro memiliki
senyawa flavonoid, alkaloid, saponin dan tanin yang bersifat sebagai antibakteri
yang berperan menghambat pertumbuhan Propionibacterium acnes. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri sediaan masker peel-off
ekstrak etil asetat kulit biji lamtoro yang efektif dalam menghambat pertumbuhan
Propionibacterium acnes.
Kulit biji lamtoro (Leucaena leucocephala) diekstraksi dengan metode
remaserasi menggunakan pelarut etil asetat. Identifikasi fitokimia dilakukan
secara kualitatif dengan uji pereaksi warna dan ditegaskan dengan uji KLT.
Formulasi sediaan masker peel-off dibuat seri konsentrasi ekstrak 15%, 20% dan
25%. Gel klindamisin 1% digunakan sebagai kontrol positif dan basis gel sebagai
kontrol negatif. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi sumuran
dengan media Nutrient Agar (NA) dan pengukuran zona bening menggunakan
jangka sorong dan dinyatakan dalam satuan milimeter (mm). Hasil pengujian di
analisis statistika menggunakan SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat kulit biji lamtoro
mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, saponin dan tanin. Hasil evaluasi
sediaan masker peel-off menunjukkan sediaan homogen, pH memenuhi syarat,
daya sebar dan daya lekat baik. Hasil uji aktivitas antibakteri sediaan masker
peel-off ekstrak etil asetat kulit biji lamtoro mempunyai aktivitas antibakteri
terhadap pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes dengan rata-rata
diameter zona hambat pada formula I, II dan III berturut-turut sebesar 1,063 mm,
1,754 mm dan 2,642 mm. Terdapat perbedaan signifikan (p


Ketersediaan

A/12/KTI/2024615 LUL aMy Library (KTI 2024)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
615 LUL a
Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera : SEMARANG.,
Deskripsi Fisik
xiii + 56 hal; 29 cm x 21 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
600
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya