Hidrokuinon mampu mengatasi berbagai masalah kulit akibat
hiperpigmentasi, yakni munculnya bercak hitam pada kulit. Penggunaan
hidrokuinon dalam krim kosmetika yang beredar dipasaran hanya diperbolehkan
maksimal 2% jika melebihi termasuk dalam krim keras pengawasan dokter.
Validasi metode adalah ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan pada suatu
instrumen. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui validasi yang digunakan dalam
analisis kadar hidrokuinon menggunakan spektrofotometri UV-Vis.
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental. Sampel yang
digunakan adalah krim pemutih wajah. Pengambilan sampel menggunakan teknik
sampling. Teknik sampling dilakukan dengan cara purposive sampling yaitu
dengan mengambil 3 jenis krim pemutih wajah yang sesuai dengan kriteria yaitu
krim pemutih wajah yang dijual di pasaran dengan tidak tercantum nomor BPOM.
Sampel diteliti secara uji kualitatif menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT),
kemudian dilanjutkan validasi metode analisis menggunakan spektrofotometri UVVis, dan dilanjutkan dengan uji kuantitatif menggunakan spektrofotometri UV-Vis.
Penelitian ini diawali dengan uji kualitatif Kromatografi lapis tipis (KLT)
memiliki nilai Rf 0,85; 0,75; 089 semua sampel masuk rentang baik yaitu 0,2-0,8.
Uji parameter validasi berdasarkan hasil validasi yang dilakukan diketahui akurasi
dengan 15 dan 25 μg/mL berturut-turut adalah 88% dan 105% artinya masuk
rentang, presisi dengan parameter RSD sebesar 0,550%