Daun mangkokan (Polyscias scutellarium) adalah bagian tanaman yang
memiliki senyawa antara lain flavonoid, saponin, tannin, senyawa fenolik, alkaloid,
steroid, dan komponen lainnya. Dalam daun mangkokan, kandungan senyawa
fenoliknya sangat tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh
metode ekstraksi terhadap Kadar fenolik total daun mangkokan.
Metode ekstraksi yang digunakan adalah remaserasi dan sokletasi dengan
pelarut etanol 96% dan infundasi dengan pelarut aquadest. Identifikasi senyawa
metabolit sekunder yang ada di dalam ekstrak etanol daun mangkokan
menggunakan uji reaksi warna dan uji penegasan terhadap senyawa fenol
menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT). Kadar fenolik total di ukur
menggunakan spektrofotometer UV-Vis dengan perbandingan asam galat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam ekstrak daun mangkokan
mengandung senyawa fenol. Hasil uji kromatografi lapis tipis (KLT) adalah positif
terhadap fenolik menggunakan metode remaserasi dengan nilai Rf 0,7 dan 0,8
metode sokletasi dengan nilai Rf 0,7 dan metode infundasi dengan nilai Rf 0,2 dan
warna bercak kuning jingga. Sedangkan kadar fenolik total dalam metode
remaserasi yaitu sebesar 369,9±21,5 mgGAE/g dan menggunakan metode
soklatasi yaitu sebesar 501,2±0,9 mgGAE/g ekstrak sedangkan menggunakan
metode infundasi yaitu sebesar 337,7±2,9 mgGAE/g ekstrak. Metode ekstraksi
berpengaruh terhadap Kadar total fenolik daun mangkokan dengan nilai
signifikansi 0,000