Penyakit miopia sangat mempengaruhi kualitas hidup anak karena setiap
aktivitasnya akan terganggu oleh keterbatasan melihat, salah satu metode dalam
mencegah perkembangan miopia dengan metode seperti penggunaan obat
atropin dosis tinggi sehingga perlu dilakukan penelitian pada perbandingan
efektivitas terapi penghambat myopia pada pasien anak di Klinik Mata Nusantara
Eye Care Semarang. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbandingan efektivitas
terapi penghambat myopia pada pasien anak di KMN Eye Care Semarang.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan
menggunakan data retrospektif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
lembar observasional dari rekam medik pasien anak myopia di KMN Eye Care
Semarang periode bulan Januari 2022 – Desember 2023.
Hasil penelitian yang diperoleh pada kedua kelompok tersebut melalui
analitik statistik uji Chi-Square bermakna (p < 0,05). Keadaan ini menunjukkan
bahwa ada perbedaan yang signifikan dari pasien anak yang terdiagnosis myopia.
Berdasarkan hasil uji pemberian Atropin sulfat 0,01% mempunyai efektivitas dalam
penghambat pertumbuhan myopia lebih baik dari Citicolin.