Detail Cantuman
Pencarian Spesifik
Text
FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN TABLET HISAP EKSTRAK DAUN WUNGU (GRAPTOPHYLLM © GRIFF) DENGAN VARIASI MANITUL DAN SUKROSA SEBAGAI PEMANIS
Ekstrak daun wungu (Graptophyllum pictum (L) Griff) diduga menunjukkan
efek penyembuhan hemeroid. Tablet hisap banyak dikembangkan dalam industri
farmasi karena kelebihan yang lebih mudah diterima oleh pasien terutama pada
anak-anak, rasa yang enak, bentuknya yang menarik seperti permen serta praktis
dalam penggunaanya. Manitol dan sukrosa kerap dijadikan pemanis dalam
sediaan tablet hisap. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memformulasikan dan
mengevaluasi tablet hisap yang mengandung ekstrak daun wungu dengan
pemanis manitol dan atau sukrosa.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental.
Ekstraksi yang digunakan adalah remaserasi dan pelarut yang digunakan etanol
70%. Pembuatan tablet hisap ekstrak daun wungu dibuat dengan lima formula
dengan perbandingan manitol dan sukrosa sebagai pemanis yaitu formula 1
manitol 37,23%, sukrosa 19,07%, formula 2 manitol dan sukrosa 38,15%,
formula 3 manitol 19,07%, sukrosa 57,23%, formula 4 manitol 9,935% (tanpa
sukrosa), dan formula 5 sukrosa 67% (tanpa manitol). Metode dalam pembuatan
tablet ini adalah menggunakan metode granulasi basah. Sifat fisik sediaan yang
diamati yaitu organoleptis, keseragaman bobot, keseragaman ukuran, waktu
hancur, kekerasan tablet, kerapuhan, dan uji kesukaan. Data yang didapatkan
dilakukan analisis dengan SPSS.
Hasil evaluasi menunjukan bahwa formula 1 bewarna putih, formula 2,3,4
dan 5 bewarna hijau keputihan. Formula 1,2,3,4, dan 5 memiliki keseragaman
bobot masing-masing sebesar 512,65 mg, 509,75 mg, 502,55 mg, 513 mg, dan
501,05 mg. Pada uji keseragaman ukuran formula 1,2,3,4, dan 5 masing-masing
memiliki nilai keseragaman ukuran sebesar 0,462 ± 0,01600, 0,4235±0,00489,
0,483±0,0086, 0,473±0,0152, 0,444±0,0082 cm. Formula 1,2,3,4 dan 5
memiliki nilai kekerasan tablet hisap sebesar 7,823, 1,3775, 1,4545, 2,5075, 1,424
kg. Formula 1,2,3,4 dan 5 memiliki nilai kerapuhan masing-masing sebesar
0,18%, 0,23%, 0,18%, 0,35%, 0,36%. Formula 1,2,3,4 dan 5 memiliki waktu
hancur masing-masing sebesar 11.91, 12.80, 12.03, 12.47, 11.95. Pada penelitian
ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun wungu dapat dibuat ke dalam sediaan
tablet hisap dan penggunaan variasi konsentrasi manitol dan sukrosa sebagai
bahan pemanis berpengaruh pada mutu fisik tablet hisap.
Ketersediaan
A/05/KTI/2024 | 615 DEV f | My Library (KTI 2024) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
615 DEV f
|
Penerbit | Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera : SEMARANG., 2024 |
Deskripsi Fisik |
xiii + 56 hal; 29 cm x 21 cm
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
600
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek |
-
|
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain