Sabun cairsudah menjadi kebutuhan pokok, terutama terutama pada masa pandemic covid ini. Kualitas sabun dipengaruhi oleh jenis bahan bakudanbasa yang digunakan.Saponifikasi minyakkemiri dengan kalium hidroksida menghasilkan sabun cair yang berpotensi sebagai anti bakteri. Gelombang ultrasonik (US) menghasilkan kavitasi yang mempercepat reaksi. Penelitian ini bertujuan: (1) Sintesis dan karakterisasi sabun cair dari minyak kemiri, (2) menentukan aktifitas antibakteri sabun cair hasil sintesis. Tahapan dalam penelitian ini adalah : (1) isolasi serta karakterisasi minyak kemiri, (2) pembuatan sabun cair dengan 3 pada berbagai konsentrasi basa dengan US (3) karakterisasi sabun cair (4) uji aktivitas antibakteri. Hasil penelitian menunjukkan sabun cair telah dapat dibuat dengan saponifikasidengan KOH minyak kemiri, diperoleh sifat fisik bentuk cair kental, warna putih kekuningan, beraroma khas. Sifat kimia sabun cair memiliki massa jenis 1,10 g/mL, kadar asam lemakbebas 0,34%, pH 8,46, kadar alkali bebas 0,05%, tegangan permukaan 4,33 x 10-4N/m , serta viskositas 1.460 cSt. Sabun cair kemiri memiliki aktivitas antibacteri dalam kategori lemah terhadap bakteri E. coli dan dalam kategori sedang terhadap bakteri S. aureus