Kepuasan pasien merupakan suatu tingkat perasaan pasien sebagai akibat dari kinerja layanan kesehatan yang diperolehnya, setelah pasien membandingkan dengan apa yang diharapkannya. Salah satu indikator kualitas pelayanan rumah sakit, dapat diketahui dari tingkat kepuasan pasien. Rekonsiliasi obat dilakukan untuk mencegah terjadinya kesalahan pemberian obat (medication error), duplikasi obat, dosis yang tidak tepat atau terapi yang tidak sesuai. Pemberian informasi pada saat rekonsiliasi obat diharapkan dapat meminimalisir terjadinya kesalahan obat yang berkaitan dengan keselamatan pasien (patient safety). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien yang pulang rawat inap, yang mendapatkan informasi obat pada rekonsiliasi obat di RS Hermina Pandanaran Semarang. Metode penelitian ini adalah dengan survey. Pengambilan data secara triangulasi dengan pengambilan data prospektif. Data primer diambil dengan instrumen berupa lembar kuesioner yang diisi oleh responden. Proses depth interview rekonsiliasi dilakukan oleh apoteker farmasi klinik, data sekunder diambil dari telaah prosedur pelaksanaan rekonsiliasi obat pulang di RS Hermina Pandanaran Semarang. Hasil evaluasi kepuasan pasien pulang pada pelayanan rekonsiliasi dengan indikator pemberian informasi obat di RS Hermina Pandanaran Semarang pada dimensi kehandalan diperoleh rerata sebesar 3,90; dimensi bukti langsung diperoleh rerata sebesar 3,90; dimensi ketanggapan diperoleh rerata sebesar 3,89; dimensi jaminan diperoh rerata sebesar 3,94 dan dimensi empati diperoleh rerata sebesar 3,88. Artinya bahwa pasien merasa puas dengan pelayanan pemberian informasi obat.