Detail Cantuman
Pencarian Spesifik
Text
GAMBARAN SISTEM PENYIMPANAN OBAT BERDASARKAN STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK ARISA REMBANG
Penyimpanan obat merupakan salah satu hal yang penting dalam pemeliharaan dan pengelolaan perbekalan farmasi sehingga aman dari gangguan fisik dan pencurian yang dapat merusak kualitas suatu obat. Penyimpanan yang kurang baik beresiko terhadap terjadinya obat kadaluwarsa atau dapat berakibat tidak efektifnya obat ketika dikonsumsi pasien. Manajemen penyimpanan obat di apotek haruslah baik dan benar supaya ketersediaan perbekalan farmasi terjamin sesuai dengan kebutuhan apotek. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran sistem penyimpanan obat
berdasarkan standar pelayanan kefarmasian di Apotek Arisa Rembang. Penelitian ini termasuk penelitian observasi yang bersifat deskriptif dan dilakukan pada bulan Maret s/d Mei 2022. Pada pengambilan sampel penelitian ini menggunakan metode simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung terhadap sistem penyimpanan obat dengan
menggunakan metode check list pada lembar observasi dan wawancara dengan Apoteker. Berdasarkan pada hasil observasi yang dilakukan, implementasi penyimpanan obat di Apotek Arisa Rembang menunjukkan nilai persentase 83,3% untuk kategori yang tergolong dalam rentang “Sangat Baik” (81-100%). Hal ini menunjukkan bahwa 20 variabel observasi penelitian di Apotek Arisa Rembang telah memenuhi standar penyimpanan obat. Namun demikian, 4 variabel observasi lainnya belum sesuai dengan standar penyimpanan obat. Dimana yang belum sesuai seperti ruang penyimpanan belum dilengkapi pendingin AC, pengeluaran obat tidak memakai sistem FIFO dan FEFO, serta obat LASA masih disimpan secara berdekatan dan tidak diberi label khusus.
Ketersediaan
KTI RPL 00013 | 615.4 SIT g | My Library (REFRENSI) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Repair |
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
615.4 SIT g
|
Penerbit | Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi : SEMARANG., 2022 |
Deskripsi Fisik |
-
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
615.4 SIT g
|
Tipe Isi |
text
|
Tipe Media |
other
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek |
-
|
Info Detail Spesifik |
Penyimpanan obat merupakan salah satu hal yang penting dalam pemeliharaan dan pengelolaan perbekalan farmasi sehingga aman dari gangguan fisik dan pencurian yang dapat merusak kualitas suatu obat. Penyimpanan yang kurang baik beresiko terhadap terjadinya obat kadaluwarsa atau dapat berakibat tidak efektifnya obat ketika dikonsumsi pasien. Manajemen penyimpanan obat di apotek haruslah baik dan benar supaya ketersediaan perbekalan farmasi terjamin sesuai dengan kebutuhan apotek. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran sistem penyimpanan obat
berdasarkan standar pelayanan kefarmasian di Apotek Arisa Rembang. Penelitian ini termasuk penelitian observasi yang bersifat deskriptif dan dilakukan pada bulan Maret s/d Mei 2022. Pada pengambilan sampel penelitian ini menggunakan metode simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung terhadap sistem penyimpanan obat dengan
menggunakan metode check list pada lembar observasi dan wawancara dengan Apoteker. Berdasarkan pada hasil observasi yang dilakukan, implementasi penyimpanan obat di Apotek Arisa Rembang menunjukkan nilai persentase 83,3% untuk kategori yang tergolong dalam rentang “Sangat Baik” (81-100%). Hal ini menunjukkan bahwa 20 variabel observasi penelitian di Apotek Arisa Rembang telah memenuhi standar penyimpanan obat. Namun demikian, 4 variabel observasi lainnya belum sesuai dengan standar penyimpanan obat. Dimana yang belum sesuai seperti ruang penyimpanan belum dilengkapi pendingin AC, pengeluaran obat tidak memakai sistem FIFO dan FEFO, serta obat LASA masih disimpan secara berdekatan dan tidak diberi label khusus.
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain