No image available for this title

Text

ANALISIS HUBUNGAN POLIFARMASI DAN POTENSI INTERAKSI OBAT PADA PERESEPAN PASIEN ANAK DI APOTEK BUKIT SARI SEMARANG TAHUN 2021



Polifarmasi masih sering dan sangat umum terjadi pada peresepan pasien anak. Polifarmasi dapat meningkatkan potensi terjadinya interaksi antar obat. Sebagian besar berdampak merugikan pada terapi pasien. Interaksi obat dianggap penting secara klinis bila berakibat meningkatkan toksisitas atau mengurangi efektifitas terapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara polifarmasi dan potensi interaksi obat pada peresepan pasien anak di Apotek Bukit Sari Semarang periode tahun 2021. Penelitian ini merupakan jenis penelitian analisis deskriptif kuantitatif. Data penelitian diperoleh secara retrospektif pada periode Januari – Desember 2021 yang didasarkan pada data resep pasien anak di Apotek Bukit Sari Semarang periode tahun 2021. Teknik pengambilan sampel dengan metode
proporsional random sampling dimana sampel yang diambil resep pasien anak yang memenuhi kriteria inklusi. Analisa interaksi obat berdasarkan tingkat potensi interaksi menggunakan aplikasi Medscape dan Drugs.com. Dari 270 lembar resep yang dianalisis sebanyak 160 lembar resep mengalami kejadian polifarmasi. Persentase kejadian interaksi obat sebanyak 36,7%. Kejadian interaksi obat pada kategori moderate sebanyak 82,8% dan kategori minor sebanyak 17,2%. Analisis statistik menggunakan uji Spearmans Test didapatkan nilai p < 0,001 yang menunjukkan polifarmasi berhubungan signifikan dengan potensi interaksi obat dengan korelasi rendah (r = 0,318).


Ketersediaan

KTI RPL 00012615.4 NIT aMy Library (REFRENSI)Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Repair

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
615.4 NIT a
Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi : SEMARANG.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
615.4 NIT a
Tipe Isi
text
Tipe Media
other
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
Polifarmasi masih sering dan sangat umum terjadi pada peresepan pasien anak. Polifarmasi dapat meningkatkan potensi terjadinya interaksi antar obat. Sebagian besar berdampak merugikan pada terapi pasien. Interaksi obat dianggap penting secara klinis bila berakibat meningkatkan toksisitas atau mengurangi efektifitas terapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara polifarmasi dan potensi interaksi obat pada peresepan pasien anak di Apotek Bukit Sari Semarang periode tahun 2021. Penelitian ini merupakan jenis penelitian analisis deskriptif kuantitatif. Data penelitian diperoleh secara retrospektif pada periode Januari – Desember 2021 yang didasarkan pada data resep pasien anak di Apotek Bukit Sari Semarang periode tahun 2021. Teknik pengambilan sampel dengan metode proporsional random sampling dimana sampel yang diambil resep pasien anak yang memenuhi kriteria inklusi. Analisa interaksi obat berdasarkan tingkat potensi interaksi menggunakan aplikasi Medscape dan Drugs.com. Dari 270 lembar resep yang dianalisis sebanyak 160 lembar resep mengalami kejadian polifarmasi. Persentase kejadian interaksi obat sebanyak 36,7%. Kejadian interaksi obat pada kategori moderate sebanyak 82,8% dan kategori minor sebanyak 17,2%. Analisis statistik menggunakan uji Spearmans Test didapatkan nilai p < 0,001 yang menunjukkan polifarmasi berhubungan signifikan dengan potensi interaksi obat dengan korelasi rendah (r = 0,318)
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya