Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular dengan data prevalensinya masih tinggi, dan menyebabkan angka morbiditas dan mortalitas masyarakat semakin meningkat. Tujuan dari pemberian terapi farmakologi antihipertensi adalah untuk mengontrol tekanan darah pasien tidak lebih dari 140/90 mmHg. Bila data penggunaan obat antihipertensi semakin bertambah, maka potensi terjadinya ketidakrasionalan penggunaan obat juga akan semakin bertambah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan obat antihipertensi pada pasien rawat jalan di instalasi farmasi Rumah Sakit Panti Wilasa Dr.Cipto Semarang ditinjau dari aspek tepat pasien, tepat indikasi, tepat obat, dan tepat dosis dengan standar JNC VII. Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif evaluatif non-eksperimental, dengan pengambilan data secara retrospeksif. Teknik sampling yang digunakan adalah sistem purposive random sampling.Berdasarkan hasil penelitian evaluasi penggunaan antihipertensi pada pasien hipertensi di poliklinik rawat jalan RS Panti Wilasa Dr.Cipto Semarang periode tahun 2021 dapat disimpulkan bahwa karakteristik pasien hipertensi dengan jenis kelamin laki-laki lebih besar yaitu 52%. Rentang usia pasien hipertensi terbesar pada usia 41-59 tahun yaitu 46%. Hasil klasifikasi tingkatan hipertensi stage I lebih besar 72%. Hasil penelitian evaluasi rasionalitas penggunaan obat antihipertensi pada pasien hipertensi berdasarkan JNC VII yaitu tepat pasien 100%, tepat indikasi 100%, tepat obat 95%, dan tepat dosis 84%.