Sibutramin hcl adalah salah satu obat yang digunakan untuk
menurunkan berat badan sehingga produsen jamu sering
menambahkannya dalam sediaan jamu, karena permintaan dari
konsumen yang ingin mengurangi berat badan dengan biaya yang murah
dan dalam waktu yang cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
bahan kimia obat sibutramin hcl dan kadar yang terkandung dalam jamu
pelangsing yang beredar di Kota Semarang.
Metode yang dilakukan pada penelitian ini yaitu menggunakan
analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif yang
digunakan adalah KLT (Kromatografi Lapis Tipis) bertujuan untuk
mengidentifikasi senyawa yang terdapat di dalam campuran, dan
menentukan kemurnian bahan. Analisis kuantitatif dilakukan dengan
metode spektrofometri UV-Vis menggunakann larutan baku untuk
menentukan kadar siburtamin pada jamu pelangsing yang beredar di
Kota Semarang. Perbedaan pelarut etanol dengan aquadest yaitu
pelarut etanol bersifat semi polar dan pelarut aquadest bersifatfat polar.
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan terhadap 3 jenis
jamu pelangsing A, B, dan C yang beredar di kota Semarang terdapat 1
jenis jamu yang teridentifikasi adanya sibutramin hcl. Penelitian dilakukan
karena mengingat banyaknya jamu pelangsung yang ditarik dari peredaran
karena mengandung bahan kimia obat (BKO), dimana salah satunya adalah
sibutramin hcl.
Kata kunci : jamu pelangsing, siburtamin, spektrofotometri UV-Vis