Daun (Pluchea Indica L) diketahui memiliki senyawa flavonoid yang berfungsi sebagi antibakteri. Penggunaanya masih terbatas dalam dunia farmasi. Kemampuan daya antibakteri dapat digunakan untuk mengatasi masalah kulit terutama area wajah sebagai antijerawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah daun beluntas (Pluchea Indica L) dapat diformulasikan sebagai sediaan Facial Wash Gel dan untuk mengetahui berapa konsentrasi carbopol sebagai gelling agent dapat mempengaruhi karakteristik fisik sediaan Facial Wash Gel daun beluntas (Pluchea Indica L). Metode ekstraksi daun beluntas menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Ekstrak daun beluntas selanjutnya dilakukan uji skrining fitokimia dengan analisis kualitatif uji warna. Konsentrasi Carbopol sebagai gelling agent memiliki konsentrasi berbeda yaitu 2%, 1,2%, 0,8%. Pengujian sifat fisik gel yaitu uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH ,uji pembentukan busa, uji daya sebar. Analisa data pada penelitian ini menggunakan uji statistika dengan menghitung normalitas, homogenitas, dan uji one way anova. Hasil uji fisik penelitian menunjukkan sediaan Facial Wash Gel ekstrak daun beluntas formula 1 dan 2 berbentuk semi padat dengan konsistensi kental, sedangkan formula 3 memiliki konsistensi agak cair berbau khas dan memiliki warna hijau. Hasil pH sediaan facial wash gel yaitu 4,98 -5,61. Analisis statistic dengan uji ANOVA daya sebar dan pH diperoleh hasil nilai p